Halo sobat publikasi, pada artikel kali ini kita akan membahas informasi penting terkait cara melihat ID Scopus.
Bagi kamu yang ingin mengetahui cara melihat ID Scopus, kamu dapat menyimak pembahasannya berikut cara melihat ID Scopus ini.
Pengertian Scopus
Dilansir dari website resmi ridwaninstitute.co.id, Scopus merupakan suatu basis data yang digunakan untuk mengindeks serta mengakses berbagai artikel ilmiah, jurnal, konferensi, dan literatur ilmiah lainnya.
Scopus dioperasikan oleh perusahaan Elsevier, memiliki peran penting sebagai sumber referensi dan abstrak utama dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu sosial, ilmu alam, teknik, kedokteran, dan lainnya.
Dengan dikembangkan dan dijalankan oleh Elsevier, Scopus telah menyajikan informasi tentang riset yang telah diterbitkan dalam format artikel di berbagai publikasi ilmiah.
Selain itu, layanan ini juga memberikan rincian seperti jumlah kutipan, penulis, judul, ringkasan, dan informasi bibliografis lainnya.
Dengan keunggulannya ini, Scopus membantu peneliti, akademisi, dan praktisi dalam melaksanakan studi, menemukan artikel yang relevan, menganalisis tren serta dampak riset, dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dalam bidang ilmu tertentu.
Proses indeksasi di Scopus melibatkan standar yang sangat ketat dalam hal kualitas.
Sehingga hanya artikel-artikel yang telah mengalami tinjauan (review) serta memenuhi kriteria yang ditetapkan yang akan dimasukkan ke dalam basis data ini.
Oleh karena itu, terdaftar dalam indeks Scopus dapat dianggap sebagai sebuah tanda penting terkait reputasi serta dampak dari suatu riset dan publikasi ilmiah.
Syarat Submit Jurnal Scopus
Untuk syarat jurnal terindeks Scopus sendiri memiliki standard tertentu untuk penulisannya, dan bagi kamu yang ingin masuk Scopus maka artikel milikmu harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan
Penolakan juga merupakan suatu hal yang sering terjadi jika kalian membuat jurnal yang tidak sesuai dengan keinginan pembeli, dikirim dalam format yang tidak sesuai atau materi pembahasan yang tidak sesuai, dan masih banyak lagi
Maka dari itu jika jurnal milikmu ingin segera terindex oleh scopus maka kalian harus mematuhi dan memperhatikan peraturan atau standar yang ada.
Perlu diketahui juga kalian bisa mencari atau mengecek jurnal-jurnal yang sudah terindex scopus untuk referensi penulisan.
Dan untuk standar penulisan scopus sendiri kamu bisa melihatnya di website resmi scopus beserta syarat-syarat lainnya yang wajib kamu penuhi
Cara Submit Jurnal Scopus
Sebelum mengetahui cara untuk submit jurnal Scopus alangkah baiknya untuk kalian mengetahui terlebih dahulu cara untuk mencari jurnal scoopus.
Berikut kami lampirkan dengan menggunakan contoh, yang dimana kami menggunakan contoh jurnal yang telah terindex oleh scopus bernama Agrivita dari Universitas Brawijaya.
Untuk akses menuju situsnya, kalian bisa cari Agrivita Journal di browser pencarian yang kalian gunakan.
Setelah itu kalian bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk bisa melakukan submit jurnal scopus.
Berikut langkah-langkahnya:
- Untuk langkah pertama kalian bisa persiapkan artikel terbaik yang kalian miliki.
- Jika sudah maka kalin bisa sesuaikan naskah artikel milikmu dengan template pada journal agrivita.
- Lalu jika sudah kalian bisa klik submit.
- Agar bisa cepat direspon maka kalian perlu untuk mengirim notifikasi via email jurnal juga.
- Nah jika sudah maka tim editor akang langsung memproses naskah yang telah kalian kirimkan.
- Dan jika sudah di accepted, maka pihak mereka akan mengrimkan LOA kepada penulis artikel terpilih.
Keuntungan Publikasi Jurnal Scopus
Di bawah ini terdapat beberapa keuntungan publikasi jurnal Scopus, simak ulasannya berikut ini.
1. Meningkatkan Reputasi Akademik
Salah satu keuntungan utama dari publikasi jurnal adalah meningkatkan reputasi akademik seseorang. Publikasi jurnal di jurnal-jurnal terkemuka akan membuat nama penulis terkenal di kalangan komunitas ilmiah. Dengan demikian, penulis akan mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari rekan-rekan mereka dan menjadi anggota yang aktif dalam komunitas ilmiah. Selain itu, publikasi jurnal juga dapat meningkatkan kesempatan untuk memperoleh penghargaan dan hibah penelitian.
2. Meningkatkan Prospek Karir
Keuntungan publikasi jurnal juga dapat meningkatkan prospek karir seseorang di bidang akademik. Peneliti yang memiliki banyak publikasi di jurnal terkemuka akan menjadi kandidat yang menarik bagi universitas dan institusi riset lainnya. Selain itu, publikasi jurnal juga dapat membantu dalam mendapatkan promosi ke posisi yang lebih tinggi atau posisi pengajar di universitas yang lebih baik.
3. Menyebarkan Pengetahuan Ilmiah
publikasi jurnal memungkinkan penulis untuk membagikan pengetahuan dan hasil penelitian mereka kepada komunitas ilmiah. Ini akan memungkinkan para peneliti lain untuk mengambil manfaat dari penelitian dan menerapkannya dalam penelitian mereka sendiri. Dengan demikian, publikasi jurnal membantu dalam memajukan pengetahuan ilmiah secara umum.
4. Meningkatkan Citasi dan Pengakuan
Keuntungan publikasi jurnal juga dapat membantu penulis mendapatkan pengakuan dan citasi yang lebih tinggi. Publikasi di jurnal yang terkemuka akan menjadi referensi penting bagi peneliti lain dan akan dikutip dalam penelitian mereka. Hal ini akan membantu dalam meningkatkan visibilitas penulis dan reputasi mereka di kalangan komunitas ilmiah.
5. Meningkatkan Nilai Institusi Akademik
Institusi akademik juga mendapat keuntungan dari publikasi jurnal. Peneliti yang mempublikasikan penelitian mereka di jurnal terkemuka akan meningkatkan reputasi institusi mereka. Ini akan meningkatkan daya tarik institusi untuk menarik peneliti dan mahasiswa berkualitas tinggi. Selain itu, institusi akademik juga dapat memanfaatkan publikasi jurnal untuk meningkatkan peringkat mereka dalam peringkat universitas dunia.
Biaya Publikasi Jurnal Scopus
Dibawah ini adalah daftar final biaya publikasi jurnal scopus:
- Periodico Tche Quimica: 1-3 bulan, $250 (Sekitar Rp. 4 Juta)
- Jurnal Pengurusan (UKM Journal of Management): 11 bulan, RM 600 (Sekitar Rp. 8 Juta)
- Phytochemistry (Q1): 6 bulan, Gratis
- Safety MDPI (Q2): 1-3 bulan, Rp. 3-15 juta
- International Journal of Conservation Science (IJCS) (Q1): 9 bulan, 200 euro (sekitar Rp. 3,5 juta)
- Electronics MDPI (Q1): 1 bulan, 1500 CHF (Sekitar Rp. 27 Juta)
- Jurnal Komunikasi, Malaysian Journal of Communication (Q3): 11 bulan, $300 (Sekitar Rp. 4,6 Juta)
Tapi perlu Anda ingat kembali, bahwa harga di atas bisa berubah sewaktu-waktu tentu penyebabnya bisa beragam, tapi tenang saja setiap kali ada perubahan harga, kami tim publikasiku akan update informasinya! jadi sudah terjamin validasinya!
Kesimpulan
Mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan mengenai cara submit jurnal Scopus gratis. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi kita semua.
FAQ
Jawabannya tentu saja ada. Simak langkah-langkah berikut untuk mendapatkan ID Scopus. Setelah muncul kolom Search for an author profile, masukkan nama pertama serta nama terakhir penulis. Anda akan menemukan ID Scopus berupa angka-angka pada bagian akhir laman.
ID Scopus akan muncul secara otomatis pada saat nama penulis tersebut diketik. Akan tetapi hanya berlaku pada author atau penulis yang sudah memiliki lebih dari 1 publikasi ilmiah yang telah berhasil terindeks oleh Scopus.
4 Tingkatan Jurnal Internasional Scopus Bereputasi Yang Dosen Wajib Ketahui. Perlu kamu ketahui bahwa tingkatan jurnal internasional Scopus ini ada 4, yaitu Q1, Q2, Q3 & Q4.
Leave a Reply