Cara Mencari H Index Scopus

Cara Mencari H Index Scopus

Hallo sobat Akademisi! Kini Admin Global Publikasiana akan membahas mengenai cara mencari H indeks Scopus dengan cepat dan tepat.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara mudah mencari H indeks pada Scopus, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian dari H indeks itu sendiri.

H-Index pertama kali diperkenalkan oleh Jorge E. Hirsch, seorang fisikawan dari University of California, San Diego, pada tahun 1985.

Hirsch menganggap metode ini sebagai cara efektif untuk mengevaluasi kinerja ilmuwan berdasarkan jumlah publikasi yang mereka hasilkan dan jumlah kutipan yang diterima.

Namun, H-Index memiliki kekurangan, seperti kerentanannya terhadap manipulasi sitasi pribadi (self-citation), sehingga validitasnya dapat dipertanyakan dalam beberapa kasus.

Singkatnya, H-Index atau Hirsch Index adalah indikator yang digunakan untuk menilai produktivitas dan dampak ilmiah seorang peneliti atau dosen berdasarkan jumlah karya ilmiah yang telah mereka hasilkan.

Indikator ini mencakup berbagai jenis publikasi seperti hasil penelitian, hak kekayaan intelektual (HKI), serta artikel yang dipresentasikan dalam seminar nasional maupun internasional.

Cara Akses H Indeks di Mana?

Cara Mencari H Index Scopus

H-Index dapat diakses melalui berbagai platform pengindeks publikasi ilmiah, seperti:

  • SINTA
  • Google Scholar
  • DOAJ (Directory of Open Access Journals)
  • Scopus
  • CrossRef
  • EBSCO

Setiap platform memiliki metode berbeda untuk menghitung dan menampilkan nilai H-Index.

Cara Mencari H-Index di Scopus

Cara Mencari H Index Scopus

Berikut Cara Mencari H Index Scopus dengan mudah dan cepat.

1. Publikasikan Artikel

Pastikan Anda memiliki setidaknya satu artikel yang terindeks di Scopus.

2. Akses Situs Scopus

Kunjungi situs resmi Scopus di https://www.scopus.com/.

3. Cari Nama Penulis

Masukkan nama depan dan belakang Anda di kolom pencarian. Sebagai contoh, untuk “Handayanto, Rahmadya Trias,” H-Index-nya adalah 5.

4. Lihat Hasilnya

Scopus akan menampilkan jumlah H-Index berdasarkan data kutipan publikasi Anda.

Artikel Terkait: Format Penulisan Jurnal Scopus

Perhitungan H-Index dan I10-Index

H-Index dihitung berdasarkan jumlah publikasi yang memiliki setidaknya “h” kutipan. Contohnya, seorang peneliti dengan H-Index 10 berarti memiliki 10 publikasi yang masing-masing dikutip minimal 10 kali.

Sementara itu, untuk I10-Index mengacu pada jumlah artikel yang telah dikutip oleh setidaknya 10 publikasi lain. Misalnya, jika seorang peneliti memiliki skor I10-Index sebesar 3, berarti ada 3 artikelnya yang telah dikutip oleh minimal 10 artikel lain.

Kesimpulan

H-Index merupakan indikator yang penting untuk menilai dampak dan produktivitas seorang ilmuwan.

Dengan memanfaatkan platform seperti Scopus atau Google Scholar, peneliti dapat dengan mudah memantau nilai H-Index mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa angka H-Index hanyalah salah satu ukuran, dan penilaian kualitas penelitian tidak bisa sepenuhnya bergantung pada nilai ini.

Memahami cara menghitung dan memanfaatkan H-Index secara bijak adalah langkah penting dalam membangun karier akademik yang kredibel

Semoga informasi yang Admin sampaikan mengenai Cara Mencari H Index Scopus dapat bermanfaat bagi kita semua.